Kamis, 01 Maret 2012

Perbedaan Antara Website Statis dan Website Dinamis (Static Vs Dynamic Site)

Jika kita menganalisa berdasarkan perubahan kontennya, website terbagi kedalam dua kategori:
  1. Website Statis – Static Website
  2. Website Dinamis – Dynamic Site

  Website Statis – Static Website

Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet.
Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink di tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Aplikasi dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi. sebuah web yang isinya tidak bisa dirubah-rubah dan tidak memiliki database sebagai tempat penyimpanan content nya. Apabila ingin merubah isi dari website, harus melakukan perubahan tulisan yang tertanan pada file program web tersebut, sehingga penguasaan bahasa pemrograman web diperlukan. Pemrograman Web Statis ini biasanya adalah HTML dan CSS.

Website Dinamis – Dynamic Site

Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Aplikasi dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll.
Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
 sebuah web yang isinya bisa dirubah sewaktu-waktu tanpa melalui perubahan code pada file web, akan tetapi melalui sebuah halaman administrator. Content yang tampil dalam Web Dinamis pun tersimpan pada sebuah database, sehingga orang awam pun bisa merubah isi dari web (content) tanpa menguasai Bahasa Pemrograman Web. Biasanya web ini tersusun dari beberapa bahasa pemrograman yaitu HTML, PHP, CSS dan tentunya terhubung dengan database MySQL.





**Pengenalan web**

Web merupakan salah satu fasilitas di internet. Web sendiri merupakan kumpulan dokumen-dokumen multimedia yang saling terhubung satu sama lain yang menggunakan protokol HTTP dan untuk mengaksesnya menggunakan “browser”. browser merupakan perangkat lunak untuk menampilkan halaman-halaman web dalam format HTML. contoh browser/ web browser diantaranya adalah: internet explorer, mozilla firefox, opera, safari.

komponen-komponen penyusun web
untuk membuat web, diperlukan beberapa komponen yang harus ada (ter-install) didalam komputer, yaitu:
  1. web browser, merupakan perangkat lunak wajib yang harus terdapat di komputer. karena untuk menjalankan aplikasi web harus menggunakan web browser. beberapa contohnya: internet explorer, mozilla firefox, opera, safari.
  2. web server, merupakan perangkat lunak wajib jika membuat sebuah halaman web dinamis. dalam web server semua script-script web yang dibuat diletakkan. biasanya diletakkan dalam “document root” dalam web server tersebut. dengan menggunakan web server maka pembuat web dapat melakukan uji coba terhadap halaman-halaman web yang dibuat tanpa harus mencobanya di internet langsung (localhost). berikut contoh web server: IIS (internet information services) terdapat pada windows NT/ XP/ 2000 Server untuk ASP dan PHP, PWS (personal web server) terdapat pada Windows 98 SE untuk ASP dan PHP, Apache web server dapat di install di semua sistem operasi untuk PHP, Apache Tomcat dapat di install di semua sistem operasi untuk JSP (java server pages).
  3. script, merupakan script yang digunakan. untuk membuat web statis menggunakan client side scripting (HTML, XML, CSS style sheet, java script). untuk membuat web dinamis menggunakan  server side scripting (ASP, PHP, JSP).
  4. database server, merupakan tempat penyimpan data dalam sebuah web. contohnya: MySQL, Microsoft SQL Server, Oracle, DB2 (IBM), PostgreSQL.
  5. web editor, merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengetikkan perintah-perintah script yang digunakan baik itu client side scripting ataupun server side scripting bahkan beberapa web editor dapat digunakan untuk mengatur layout/ tampilan halaman web secara instant. berikut contoh web editor: Notepad, Macromedia Dreamweaver, Ultra Edit, Adobe Go Live, NetBean.
  6. image editor, merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola gambar-gambar dan animasi yang nantinya akan digunakan didalam halaman web yang akan dibuat. berikut contohnya: adobe photoshop, corell draw, macromedia flash.

web dinamis dan web statis
secara umum web dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu web dinamis dan web statis. Perbedaan keduanya dapat dilihat dari isi/ “content” jenis web tersebut. web dinamis adalah jenis web yang isinya selalu berubah-ubah/ uptodate. contoh web dinamis adalah web berita, web perdagangan (e-commerce),  sedangkan web statis merupakan jenis web yang isinya tidak berubah-ubah biasanya web jenis ini dibuat menggunakan teknologi HTML yang isinya tidak dapat dirubah kecuali dengan cara merubah langsung isinya dari file aslinya (*.html).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar